Kalor yang diserap oeh suatu zat tidak selalu menyebabkan suhunya naik. Kadang kala kalor yang diserap suatu zat dapat megubah wujud zat tersebut, misalnya es dipanaskan akan mencair, dan air yang didinginkan akan membeku menjadi es. Pada saat terjadi perubahan wujud, hanya wujudnya saja berubah kecuali suhunya yang tetap.
a. Proses melebur dan membeku
Kalor yang dubutuhkan untuk melebur disebut kalor laten peleburan atau kalor lebur (L), sedangkan kalor yang dilepaskan ketika zat membeku disebut kalor laten pembekuan atau kalor beku (L), berarti kalor lebur = kalor beku. Jadi, kalor lebur suatu zat didefinisikan sebagai kalor yang diperlukan leh satu satuan massa zat untuk melebur seluruhnya pada titik leburnya. Jika suatu zat massanya m kg, untuk melebur dibutuhkan kalor sebesar Q joule. Satuan kalor lebur adalah joule per kilogram atau Jkg-1 .
b. Proses menguap dan mengembun
Besar kalor yang digunakan untuk menguap zat disebut I kalor laten penguapan atau kalor uap (L). Kalor uap suatu zat didefinisikan sebagai kalor yang dibutuhkan oleh suatu satuan massa zat untuk menguap pada titik uapnya. Besarnya kalor yang dibebaskan oleh suatu zat ketika terjadi pengembunan disebut kalor laten pengembunan atau kalor embun. Kalor embun suatu zat didefinisikan sebagai kalor yang ilepaskan oleh suatu satuan massa zat untuk mengembun pada titik embunya. Berdasarkan percobaan, menunjukkan bahwa kalor uap suatu zat sama dengan kalor embunnya. Jika suatu zat massanya m kg, untuk menguap pada titik didihnya, diperlukan kalor sebesar Q joule.
Untuk lebih memperjelas mengenai perubahan wujud gas ini,
perhatikan video berikut.